Wujud Kaum Muda dalam Memperingati Kebangkitan Nasional Di Masa Pandemi Covid-19


Keterpurukan negara-negara di dunia akibat pandemi Covid-19 tidak hanya melanda negara-belahan bumi bagian barat, bahkan saat ini negara kita Indonesia juga harus berjibaku melawan serangan virus yang mematikan tersebut. Akan tetapi, mewabahnya Covid-19 menandai beberapa momentum yang setidaknya menjadi tolok ukur bangsa ini untuk bangkit secara nasional. Rakyat Indonesia harus berjuang keras untuk bebas dan merdeka dari tekanan wabah virus yang telah merenggut nyawa banyak manusia.
Sejalan dengan peringatan hari kebangkitan nasional di negara kita, perjuangan panjang bangsa ini untuk terlepas dari belenggu penjajahan merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia memang sosok pejuang yang tidak kenal lelah, pantang mundur, dan berani untuk melawan kezaliman. Momentum kebangkitan nasional memang ditandai oleh lahirnya pergerakan nasional yang digalakkan oleh Dr. Soetomo, dkk. Pergerakan nasional tersebut menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk terbebas dari belenggu penjajahan dengan usaha perjuangan pemikiran. Perlu diketahui pula bahwa kebangkitan tersebut ditengah mewabahnya berbagai macam penyakit di pulau Jawa pada akhir abad ke-19.
Dengan kata lain, kebangkitan bangsa ini kembali diuji dimasa pandemi Covid-19. Seluruh komponen bangsa diminta untuk bergotong royong dan berjuang menghadapi tantangan wabah Covid-19. semangat pahlawan bangsa seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo dapat menjadi sumber inspirasi bagi rakyat Indonesia tentang bagaimana menghargai kemerdekaan yang dirasakan saat ini. Semangat itu pula yang perlu digelorakan kembali untuk bangkit dari tekanan pandemi Covid-19.
Sosok Dr. Wahidin Sudirohusodo yang notabene adalah dokter tidak pernah berhenti memikirkan nasib dan kemajuan bangsa ini. Inspirasi dan semangat berjuang yang beliau tunjukkan kepada Dr. Soetomo, dkk., terwejantahkan dalam perjuangan orgranisasi Boedi Utomo. Terobosan yang dihasilkan menjadi pemicu semangat kaum muda dan terpelajar untuk mengalihkan perjuangan dalam bentuk gerakan pemikiran.
Momentum Kaum Muda
Belajar dari apa yang telah dilakukan oleh Bung Tomo bersama kawan-kawannya tentunya menjadi inspirasi perjuangan bagi kamu muda saat ini. Perlu diketahui bahwa saat ini kita tidak lagi berada di masa dimana perjuangan fisik melawan penjajahan oleh bangsa lain. Namun, bentuk kompetisi dengan bangsa lain menjadi cara agar kita tidak mudah didikte atau bahkan terkendali oleh aturan dan komando mereka.
Bangsa Indonesia ini telah merdeka dan momentum kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi titik balik sekaligus fakta sejarah bahwa negara Indonesia merdeka. Meskipun demikian, kemerdekaan ini harus tetap terjaga dan dipertahankan. Saat ini, kaum muda sebaiknya berada di garda terdepan untuk bangkit dan bergerak mengimplementasikan kemerdekaan tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, kaum muda dituntut memberikan kontribusi lebih terhadap usaha bangsa melawan penyebaran virus mematikan tersebut. Untuk itu, kebangkitan nasional merupakan momentum kaum muda untuk bangkit bersama seluruh elemen bangsa menjaga keterpurukan bangsa ini akibat teror Covid-19.

Semangat Kaum Muda
Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh manusia di belahan bumi telah berjuang untuk sembuh atau terbebas dari penularan Covid-19. Begitu pula di Indonesia, saat ini mereka yang terjangkit oleh penularan virus ini terus bertambah. Pertambahan ini yang harus dihentikan agar wabah ini tidak semakin meluas. Semangat kaum muda dengan prinsip gotong royong untuk mendisiplinkan diri, keluarga, dan masyarakat sekitar tempat tinggal atau tempat kerja dapat menjadi alternative cara yang dapat ditempuh.
Namun, sangat disayangkan jika kebangkitan nasional ini tidak sejalan dengan semangat kaum muda. Untuk mendukung bangsa ini terbebas dari bencana ini, jiwa muda merupakan profil yang sangat didambakan sebagai pendobrak, penegak, dan pemersatu bangsa ini. Sang Proklamator bapak Soekarno telah menyampaikan kepada kita bagaimana keinginannya terhadap pemuda-pemudi Indonesia melalui kalimat “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Kaum muda-mudi merupakan fondasi penting tumbuh dan berkembangnya negara ini. Mereka adalah generasi yang diharapkan akan tumbuh dan berkembang, mengisi dan menjaga kemerdekaan negara kita, menanam dan melestarikan kemajuan bangsa, serta membangun dan mengokohkan landasan kebangsaan dan kenegaraan di tanah air tercinta. Kaum muda harus tahu dan paham tentang pernyataan Moh. Hatta bahwa “jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan ibu pertiwi.”
Wahai para pemuda dan pemudi, apa yang dapat kalian berikan untuk bangsa dan negara saat ini, negara membutuhkan kehadiran kalian yang kontributif dan supportif, wujudkan peran kalian sebagai warga negara dan saatnya untuk berterimakasih kepada negara ini.

Published by Nasrullah Matematika FMIPA UNM

Saat ini bekerja sebagai pendidik pada program studi pendidikan matematika di jurusan matematika FMIPA UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. https://nasunsri048.wordpress.com/files/2009/07/nas2.jpg

Leave a comment